saat pertama kenal denganmu, ada sesutu yang berbeda yang kurasa. lebih jauh mengenalmu ternyata kamu orang sanggup membuatku bersemangat dlm hidup. membuatku selalu tersenyum bila membayangkan konyolnya sikapmu. makin lama rasa itu terasa berbeda.. tak dapat di ungkapkan perasaan yang berkecamuk dalam hati,, antara kekonyolan, penasaran, nyaman, geregetan, dan senang menjadi satu .
sampai suatu hari dalam bisunya tawa kita. pandanganmu beralih kepada seseorang yang sungguh terobsesi padamu. aku hanya tersenyum melihatmu dalam dilema itu.. aku tersenyum.. "pergilah.. dia membutuhkanmu.. aku bahagia." kau tersenyum tp juga terlihat serba salah.
dari situ kita mulai jarang tertawa bersama. entah siapa yang memulai kebisuan yang sangat menyiksaku itu. mungkin juga menyisa kita berdua.
aku menangis dalam senyumku. "kau pantas mendapatkan yang terbaik dalam hidupmu, selamanya akan ku kenang selalu kebersamaan kita . saat kita tertawa bersama. menjalani hari penuh dengan canda dan tawa ... "Kau seperti padang rumput bersungai penuh bunga di tengah tengah gurun pasir yang panas dan gersang . kau menyuguhkan kesejukan dalam panasnya hidup, walau kau mungkin takan pernah jadi miliku ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
~seperti aku, seperti jiwaku~